Adder Inverting Amplifier
1. Jurnal[Kembali]
2. Prinsip Kerja[Kembali]
Rangkaian adder inverting amplifier merupakan susunan yang berfungsi sebagai penjumlah, dimana struktur dasarnya adalah inverting amplifier yang outputnya dikalikan dengan penguatan seperti pada rangkaian inverting. Pada intinya, output dari rangkaian ini adalah hasil akumulasi dari seluruh nilai input yang masuk ke dalamnya.
Dalam operasi adder inverting amplifier, nilai tegangan input (V1, V2, V3) akan diteruskan ke dalam jalur penguat inverting melalui resistor-resistor R1, R2, R3 secara berurutan. Total dari nilai-nilai input tersebut akan menghasilkan tegangan yang bersifat negatif karena operasional penguatannya dilakukan dalam mode inverting. Besarnya penguatan tegangan (Av) dari setiap sinyal input akan mengikuti perbandingan antara resistor feedback (Rf) dan resistor pada masing-masing input. Dalam percobaan ini, digunakan Rf sebesar 20,17k ohm dengan nilai-nilai V1 dan V2 yang telah ditentukan oleh jurnal .
3. Video Percobaan[Kembali]
4. Analisa[Kembali]
1. Analisa prinsip kerja dari rangkaian adder inverting amplifier berdasarkan nilai yang didapatkan dari percobaan!
jawaban :
Rangkaian adder inverting berperan dalam menjumlahkan nilai tegangan yang masuk, menghasilkan output berupa total jumlah inputan. Berdasarkan percobaan dengan Rf 20,17k ohm, R1 dan R2 masing-masing 10k ohm, serta nilai mendekati yang ditetapkan oleh jurnal untuk V1 dan V2, diperoleh keluaran sesuai prinsip dasar adder inverting amplifier dengan penguatan -2,017.
Prinsip kerja dari adder inverting amplifier menggunakan tegangan input (V1 dan V2) yang dialirkan melalui R1 dan R2 ke input penguat inverting, kemudian menuju kaki inverting op amp dan Rf untuk mencapai Vout. Arus dari op amp berakhir pada ground yang terhubung ke kaki non-inverting.
Dari 2 percobaan terdapat bukti adanya penguatan. Misalnya, pada percobaan dengan V1 -1,016 V dan V2 2,010V, dihasilkan output -2,067V. Sinyal Vout negatif menunjukkan rangkaian adder inverting membalikkan sinyal sebesar 180 derajat, sehingga input dan outputnya tidak sefasa.
2. Bagaimana perbandingan antara nilai perhitungan dengan pengukuran dan jika terjadi perbedaan, berikan alasannya!
jawaban :
Setelah dilakukan percobaan dan kemudian dilakukan perhitungan dengan menggunakan data dan rumus yang ada, dapat diamati bahwa perbandingan nilai hasil data percobaan dan data perhitungan hampir sama tidak jauh berbeda.
adanya sedikit perbedaan ini bisa disebabkan oleh beberpa faktor, salah satunya ketidaktepatan dalam melakukan percobaan sehingga data yang diperoleh pun sedikit kurang akurat.
5. Video Penjelasan[Kembali]
6. Download File[Kembali]
Download Video Percobaan [disini]
Download Video Penjelasan [ disini]
Komentar
Posting Komentar