DESTI ALFINA

3. Dasar Teori [Kembali]
Mikroprosesor 8086 adalah prosesor 16-bit Mampu mengakses hingga 1 MB memori. Bus AD0–AD15 bersifat multiplexed (gabungan data dan alamat). Oleh karena itu, diperlukan latch untuk memisahkan alamat dari data. Sinyal kontrol seperti RD (Read), WR (Write), dan ALE (Address Latch Enable) mengatur proses komunikasi dengan memori maupun I/O.

Latch 74HC373 Berfungsi untuk menyimpan sementara alamat yang dikirimkan pada bus AD0–AD7. ROM digunakan untuk menyimpan program (instruksi assembler) yang dijalankan oleh mikroprosesor 8086. Digunakan untuk menampilkan alamat dan data dari bus mikroprosesor. Terhubung ke port 8255, sehingga nilai biner yang dikirim dapat ditampilkan sebagai angka desimal (0–9 atau A–F).

4. Rangkaian Simulasi [Kembali]

5. Video [Kembali]

6. Prinsip Kerja [Kembali]

Mikroprosesor 8086 Menghasilkan alamat, data, dan sinyal kontrol (RD, WR, ALE, M/IO) Membaca instruksi dari ROM lalu mengeksekusinya. Latch 74HC373 Digunakan karena bus AD0–AD15 bersifat multiplexed (alamat + data gabung). Saat ALE aktif → latch menangkap nilai alamat → alamat tetap ada di output. Setelah itu, bus AD0–AD15 bisa dipakai untuk transfer data. ROM 27512 Menyimpan program assembler yang akan dijalankan oleh 8086. Saat prosesor memberi alamat + sinyal RD, ROM mengeluarkan instruksi ke bus data. Instruksi ini dibaca CPU untuk dieksekusi. IC 8255 (PPI – Programmable Peripheral Interface) Digunakan untuk mengirim pola bit ke seven segment display atau menerima input. Seven Segment Display Menampilkan data/alamat hasil kerja mikroprosesor Data biner dari CPU → diubah menjadi pola segmen (0–9) lewat program di ROM.Port 8255 mengirimkan pola tersebut ke pin segmen dan digit enable.

7. Link Download [Kembali]
Link Download untuk HTML
Link Download untuk Rangkaian

Cari Blog Ini

DESTI ALFINA

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini