Modul 3 Percobaan 1 Kondisi 12
Buatlah rangkaian seperti gambar percobaan 1 dengan sumber 3.3 V dengan output 8 bit
2. Gambar Rangkaian Simulasi[Kembali]
4. Prinsip Kerja Rangkaian[Kembali]
Pada percobaan ini, kita membentuk sebuah rangkaian counter asynchronous menggunakan JK Flip-Flop. Dalam rangkaian ini, terdapat 8 JK Flip-Flop yang disusun secara berurutan untuk mendapatkan output 8-bit. Setiap flip-flop memiliki pin clock (CLK) yang terhubung secara seri, di mana flip-flop pertama menerima sinyal clock eksternal, sementara flip-flop berikutnya dikendalikan oleh output Q dari flip-flop sebelumnya. Hal ini menyebabkan adanya delay pada setiap flip-flop, yang membuat perubahan output terjadi secara bertahap, tidak serempak.
Pada rangkaian ini terdapat dua switch, SW1 dan SW2, yang digunakan untuk mengatur logika pada rangkaian:
- Kaki high pada SPDT switch terhubung ke VCC, sementara kaki low terhubung ke ground.
- Jika SW2 diberi logika 0 dan SW1 diberi logika 1, maka seluruh output akan ter-reset menjadi 0.
- Sebaliknya, jika SW1 diberi logika 0 dan SW2 diberi logika 1, maka seluruh output akan bernilai 1, yang merupakan kondisi terlarang pada JK Flip-Flop.
Karena konfigurasi ini menggunakan counter asynchronous, nilai output bergantung pada output flip-flop sebelumnya dan tidak serempak (tidak sinkron). Oleh karena itu, perubahan output terjadi bergantian dan cenderung acak, sesuai dengan karakteristik counter asynchronous yang menghasilkan delay dalam setiap transisi.
Komentar
Posting Komentar