Adder Non Inverting Amplifier



1. Jurnal[Kembali]




2. Prinsip Kerja[Kembali]






Non inverting adder amplifier bekerja dengan memperkuat nilai rata-rata input pada rangkaian, di mana gain atau penguatan diperoleh dari Rf dan Rin pada rangkaian. Konsep dasarnya adalah kelanjutan dari non inverting amplifier, di mana outputnya adalah total dari tegangan input yang masuk ke rangkaian. Untuk mencapai output yang diinginkan, R1 dan R2 pada rangkaian memiliki nilai yang sama, sehingga nilai Vm (nilai tegangan masukan) menjadi setengah dari total kedua input (V1+V2/2). Penguatannya dirancang sebesar 2 dengan membuat Rf dan Rin memiliki nilai yang sama besar, yaitu 20,22k ohm dalam percobaan. Nilai ini memengaruhi penguatan, misalnya dengan Rin = 10k ohm, sehingga gainnya menjadi 3 (tiga kali lipat).

Prinsip operasinya melibatkan aliran tegangan input V1 dan V2 melalui R1 dan R2 menuju titik tunggal Vm. Vm merepresentasikan rata-rata nilai tegangan masukan dalam rangkaian. Tegangan ini akan mengalir ke kaki non-inverting op amp, lalu ke Vout. Dari Vout, tegangan akan mengalir ke Rf dan menuju Rin pada kaki inverting op amp, kemudian arus berlanjut ke ground.



3. Video Percobaan[Kembali]



4. Analisa[Kembali]

1. Analisa prinsip kerja dari rangkaian adder non inverting amplifier berdasarkan nilai yang didapatkan dari percobaan !

jawaban : Rangkaian adder non inverting berfungsi untuk menjumlahkan nilai tegangan yang masuk ke dalamnya, sehingga total dari inputan menjadi outputnya. Berdasarkan percobaan dengan Rf 20.22k ohm, R1 dan R2 masing-masing 10k ohm, serta nilai V1 dan V2 mendekati nilai yang ditentukan oleh jurnal, hasilnya sesuai dengan prinsip dari adder non inverting amplifier, dengan penguatan sekitar 3.022.

Prinsip operasinya melibatkan tegangan input (V1 dan V2) yang terhubung dengan resistor R1 dan R2, kemudian masuk ke kaki non inverting op amp dan menuju Vout. Dari Vout, tegangan mengalir ke Rf dan menuju Rin pada kaki Inverting op amp. Setelah itu, arus berlanjut ke ground.

Dari hasil percobaan terbukti bahwa terjadi penguatan. Contohnya, pada percobaan dengan V1 sebesar -1,022V dan V2 sebesar 2,048 Volt, dihasilkan output sebesar 1,557 Volt. Vout yang bernilai positif menunjukkan bahwa rangkaian adder non inverting mengoperasikan penguat operasional dalam mode non-inverting, tidak membalikkan sinyal.


2. Bagaimana perbandingan antara nilai perhitungan dengan pengukuran dan jika terjadi perbedaan, berikan alasannya!

jawaban : 


Setelah dilakukan percobaan dan kemudian dilakukan perhitungan dengan menggunakan data dan rumus yang ada, dapat diamati bahwa perbandingan nilai hasil data percobaan dan data perhitungan hampir sama tidak jauh berbeda.
adanya sedikit perbedaan ini bisa disebabkan oleh beberpa faktor, salah satunya ketidaktepatan dalam melakukan percobaan sehingga data yang diperoleh pun sedikit kurang akurat.


5. Video Penjelasan[Kembali]




6. Download File[Kembali]

Download Video Percobaan [disini]

Download Video Penjelasan [ disini]







Komentar

Postingan populer dari blog ini